Cicibugil.blogspot.com - Perkenalkan dulu namaku Agus.Aku sekolah di sebuah SMU di kotaku Klaten.Aku punya cewek yang bernama Dewi dan dia bersekolah di sebuah sekolah dasar dikotaku juga. Cerita ini adalah pengalamanku yang nyata dan sangat berkesan dihatiku.
Awal ceritanya begini: Saat itu aku sudah siap dengan dandanan rapi untuk pergi kerumah Rusmini. Dirumah Rusmini aku disambut oleh adik adik Rusmini yang kecil kecil.Saat itu Rusmini keluar sehabis ngasih makan ayam kesayangannya. Aku langsung diperkenalkan dengan cewek imut dan cantik bernama Dewi.
NONTON BOKEP ONLINE
Aku,Rusmini dan adik Rusmini yang lain lalu bermain di serambi samping rumah Rusmini.Saat itu aku memang tidak ada perasaan apapun terhadap Dewi tapi lama kelamaan…….. Tetapi besoknya lagi aku tak bosan bosan kerumah Rusmini.Aku langsung nyariin Dewi. Sejak saat itu terbit harapan dihatiku untuk mendapatkan hati Dewi.
AGEN BOLA PIALA DUNIA 2018
Suatu saat aku lagi sakit,badanku lemas,kepala sakit.Semua itu dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang tapi ini justru menjadi awal dari segalanya.Kesibukanku sebagai model memang menuntut tenaga yang lumayan besar. Fashon Show dengan mobil bersama teman temanku satu agency hingga harus berjongkok ria didalam mobil sedan merelakan tempatku dipakai temenku yang cewek.Saat pulang aku banyak kehilangan tenaga hingga malamnya aku langsung tertidur pulas banget.
Paginya aku menelfon Rusmini dan bilang kalau aku nggak masuk sekolah dan titip izin kepada wali kelasnya tak lupa pula aku kirim salam kepada Dewi yang membuat hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu senja dimalam Minggu dirumah Rusmini,Dewi menungguku.Waktu aku menemui Dewi diserambi samping rumah Rusmini,Dewi menangis dan berkata kenapa aku tak menemuinya dan rindu berat sama aku.
Saat aku dan Dewi memasuki rumah Rusmini Kami disambut oleh mama Rusmini yang bernama tante Monic yang super sexy Saat itu mama Rusmini memakai tengtop terusan rok ketat sebatas paha atas berwarna pink transparan membuat lekuk lekuk tubuh wanita dewasa kelihatan jelas walau agak transparan.
Dalam posisi duduk yang miring sambil menyilangkan sepasang pahanya sehingga tak mustahil akan memperlihatkan pemandangan indah itu dan memaksa mata nakalku singgah berkali kali di paha mulusnya Saat itu posisi duduk tante Monic berubah dari menyilang hingga kini setengah bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang lurus kesamping malah menambah posisi roknya semakin naik sehingga paha bagian dalam terlihat samar samar.
Ternyata tante Monic memakai celana dalam yang minim banget.Celana dalam model G-spot berwarna putih transparan berukuran kecil dengan tali pengikat disamping pinggangnya menampakkan kemulusan bagian dalam pangkal paha serta bulu halus hitam lebat membuat mata nakalku tambah jelalatan.
Tante Monic memintaku untuk membantunya memperbaiki lampu kamarnya yang terputus. Saat didalam kamar suasana begitu gelap karena tak ada penerangan.Tanganku meraba raba mencari kursi untuk memanjat karena letak bohlamnya diatas.Tak sengaja tanganku menyentuh benda lunak yang begitu indah.
Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Monic yang tak tertutup apapun selain kain tipis tengtop itu.Tante Monic melarangku untuk beralih malah meletakkan tanganku disusunya Saat itu tanganku tak beralih malah tambah berani dengan meremas remas lembut bukit itu.Remasanku bertambah berani saat aku mendengar desahan desahan halus tante Monic.
“Ahhh…Kriiishhh Terrusss..Enaaak sekaliii….”desahnya mengundang birahi Tangan tante Monic tidak tinggal diam.Tangannya meraba raba punggung terus turun hingga sampai kepangkal pahaku.Disana dia menemukan sebentuk keperkasaan milikku yang sudah tegang dari tadi. “Agh….tante…mhhh”aku tak dapat berkata apa apa sehingga tak sadar aku menurunkan tali pengikat tengtop dibahu tante Monic dan terus meremas bukit indah yang kelihatan masih kencang itu.Saat itu tante Monic sudah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya.
Dia langsung turun melepas remasanku mencari kait celanaku dan kebetulan aku memakai celana model training sehingga memudahkan tante Monic melorotkan celanaku.Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua.Celana itu sangatlah kecil hingga tak mampu menutupi semua kontolku sehingga nampak mengintip batang milikku yang tegang itu.
Tangan tante Monic langsung merampas lepas celana kecil itu kebawah hingga terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya mengacung keras menampar pipi tante Monic. “Oh…Gus besar dan indah tante ingin sekali memilikinya”kata tante penuh nafsu sambil tangannya memegang penisku “Ahhh….tante milikilah dan lakukan sesuka tante sekarang”kataku Tangan tante Monic langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam mulutnya batangku.
Tante Monic langsung mengulum dan meremas sambil sesekali menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuat aku tak henti hentinya mendesah sambil sesekali tanganku meremas remas pDewidara tante Monic. “Aghhh…tante teerrruuussss..mhhhh”kata ku menahan agar tidak sampai suaraku terdengar sampai depan.Hisapan,remasan,dan kocokan tante Monic bertambah ganas seiring remasan didadanya bertambah keras. Sampai suatu ketika aku menjerit menahan desah karena aku sudah mencapai klimaks dari permainan tante Monic.
“Aghh…tante sudah,Gus keluaarhh nihhh…”jeritku tertahan “Crot…crot..crot…”3 kali aku menembakkan pejuku didalam mulut tante Monic dan tante Monic menelannya sampai bersih. Lalu tante Monic menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menelan habis air mani milikku dan menjilat ujung kepala penisku.
Saat tante Monic ingin melanjutkan permainannya,aku segera tersadar kalau kami meninggalkan anak anak terlalu lama. “Udah tante,Agus janji akan menyenangkan tante asal tante tetap memakai pakaian yang sexy seperti ini kalau ada saya”janjiku “Ya udah deh,tapi kamu harus janji lho”sahut tante Monic “Tante mana nih bohlamnya”aku meminta bohlam yang akan dibetulin “Oh ini”kata tante Monic sambil memberikan bohlam itu.
Saat itu tengtop tante Monic tidak dibetulkan posisinya sehingga masih nampak bukit indahnya. Saat selesai memperbaiki lampu kamar tante Monic,aku langsung memakai kembali celana dan celana dalamku setelah kami berciuman tanda terima kasih tante Monic karena aku telah memuaskannya.
Waktu itu aku yang berjiwa muda melumat habis mulut mungil tante Monic sehingga tante Monic kembali terangsang. “Udah Gus,katanya udah ntar tante terangsang lagi lho”katanya sambil melepas ciumanku “Maaf tante terlalu nafsu,kapan kapan lanjutin lagi”kataku sambil menenangkan diri “Ok deh Gus”jawab tante Monic Lalu kami keluar.
Saat kami sampai di ruang tamu Rusmini dan adik adiknya sudah didepan main bersama sama.Aku langsung mengajak Dewi keserambi samping rumah. Saat diserambi milikku diremas Dewi sehingga tak sadar tanganku memasukan tangan Dewi kedalam celanaku. “Dewiii…kocok milik kakak Wii..yanghh kerasshh yah..mhhh”kataku sudah terangsang berat.Saat itu Dewi berkata “Kak celananya mengganggu” Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian. “Ayo Dewi kocok cepat”kataku tak sabar.Buru buru Dewi mengocok batangku yang gede berukuran panjang 17 cm dan berdiameter 5 cm itu.
Suasana serambi rumah Rusmini memang mendukung untuk melakukan semua itu maka kami tidak takut akan ketahuan oleh tetangga yang lain. Aku yang sudah terangsang berat langsung meraba raba dada Dewi yang sudah mulai tumbuh pDewidara walau yang masih terbungkus kaos tipis Dewi. “Achh…kak,geli kaaakkhh”Dewi merasakan kenikmatan yang belum dia dapatkan sebelumnya.Tanganku langsung melepas kaos Dewi sekalian kaos singletnya hingga nampak olehku susu indah dengan puting kecil berwarna merah jambu yang baru muncul terus meremas remasnya.
“Dewi susumu indah benget”kataku senang “Kakak netek yah”sambungku tanpa menunggu persetujuan Dewi langsung menetek susu miliknya “Ahh..kakak enakhh banget kak,Dewi sayang kakak”kata Dewi menyeracau Tanganku yang bebas langsung menuju ke-rok Dewi yang sebatas atas paha itu terus meraba raba paha Dewi.
Tanganku terus meraba kian kedalam hingga tersentuh olehku celana dalam Dewi yang sudah basah cairan kenikmatan Dewi.Tak sabar tanganku pun menurunkan celana dalam Dewi hingga sampai mata kaki Dewi “Dewi lepas dong sayang”kataku.Saat itu Dewi memang menolak tetapi aku membujuk sambil mengulum puting Dewi hingga Dewi akhirnya mau juga dilepas celana dalamnya.
Setelah terlepas tanganku meraba raba bibir memek Dewi yang basah sambil sesekali menusuk nusuk liang milik Dewi “Dewi kamu cantik”kataku “Mhh…terusshhh kakhhh…”desah Dewi “Iya Dewiii…kocok terus kontol kakak sampai keluar air susunya sayang”kataku Keadaan terus berlanjut hinggak akhirnya aku berteriak waktu aku mencapai klimaksku.5 kali tembakan pejuku mengenai rok Dewi.Dewi rebah dipangkuanku tapi aku masih meraba raba memek Dewi.
“Dewi enak benget yang tadi,kakak puas Dewi?”kataku “Enak yah kak,Dewi juga enak kok,sekarang main yang beneran yah kak”Dewi memintaku “Iya deh”sahutku “Sekarang Dewi kulum dulu milik kakak,terus Dewi hadap kakak,nanti Dewi kakak gendong kalau kakak udah siap”aku mengajari “Gimana kak?”tanya Dewi “Ini masukin kemulut Dewi terus dikulum seperti ngulum permen itu lho”aku menyodorkan batang pelirku “Ini….mhhhh”Dewi mulai ngemut batang pelirku “Akhh…mhhh Dewiuuu enhhakhhhh….”desahku keenakkan “terushhh….”kataku “Udah Dewi sekarang Dewi naik kepaha kakak yah nanti kalau sakit tahan dikit yah”kataku sambil memangku Dewi Dewi terus naik kepangkuanku sementara aku menempatkan batang penisku tepat pada lubang memek Dewi.
“Tahan yah sayang”kataku sambil melumat bibir Dewi agar tidak menjerit Lalu…blesh kepala penisku memasuki memek Dewi.Saat itu Dewi langsung menjerit kecil “Akhh kak perih”jerit Dewi “Tahan dikit yah sayang”kataku sambil menekan penisku lebih dalam “Mhh kak”Dewi merintih sambil memegang tanganku.Saat penisku sudah ¾ masuk,aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan hingga Dewi naik turun dan lama lama rintihan Dewi berubah menjadi desahan “Kak enak terrushhh”katanya Tanpa disadari Dewi aku menekan kuat kuat pinggul Dewi kebawah sehingga kemaluanku masuk semua menerobos selaput dara milik Dewi “Ssakithhh…Kakhhh”Dewi berteriak lalu menggigit bibir “Sabar sayang nanti juga hilang sakitnya berganti nikmathhh”kataku bercampur desah.
Saat Dewi tenang kembali aku mengDewin pantatku dari pelan naik turun hingga Dewi seperti naik kuda semakin lama semakin keras. “Kak enak terrrushh kak”desah Dewi “Mhh…nikmattt Dewiii,memek Dewi enakhh”kataku Aku menyetubuhi Dewi sambil berselunjur kaki,terus Dewi kuhentak hentakkan keatas dengan pahaku.
Walau aku lelah tetapi kami mendapatkan kenikmatan yang baru kami peroleh. Hingga Dewi memelukku erat erat tanda Dewi Ejakulasi. “Kakhh Dewi pipis”jerit Dewi “Iya kakak juga kita bersama sama pipis yah”sahutku.Saat itu aku tidak tahan lagi lalu membalik dan menindih tubuh Dewi lalu menggenjot keras keras memek Dewi “Kakakhh Udah Dewi nggak tahhaanhh”Dewi menjerit Hingga Akhirnya “Kakhh”Dewi menjerit.”Akh…nikmatthh”desahku saat ejakulasi dan kami saling memeluk erat erat.
Aku menembakan pejuku yang kedua kali selama 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Dewi dan Dewi mengguyur kontolku dengan air maninya selama 4 tembakan. Hari jadian kami diawali dengan percintaan yang baru kami rasakan.Tak sadar kami dihampiri oleh tante Monic yang sudah sejak tadi mengintip.Tante Monic langsung mengajak kami main dikamarnya karena tadi belum puas karena permainannya denganku terhenti. “Rusmini kemana tante?”tanyaku “mereka pergi kok jangan takut”jawab tante Monic.Dewi dan aku menuju kekamar tante Monic tanpa memakai kembali pakaian kami Saat sampai dikamar tante Monic yang terang ternyata Tante Monic sudah tidak pakai tengtop lagi melainkan memakai sarung saja sebagai penutup tubuhnya.
Sarung itu hanya mampu menutupi susu sama memeknya saja tetapi paha atas sampai pangkal paha terlihat jelas. “Kak tante Monic sexy yah kak”ucap Dewi polos “Iyah…”aku menjawab sambil mendesah Tak sabar aku langsung melepas kaosku hingga bugil karena celanaku ditinggal di serambi rumah tante Monic.Dewi melepas rok kecil yang masih menghalangi memeknya sehingga tubuh mulus anak SDnya kelihatan semua.aku langsung mendekati tante Monic.Tanganku meraih ikatan sarung tante Monic lalu melepasnya.Aku langsung menetek susu tante Monic tanpa diperintah “Tante enak nggak”tanya Dewi “Ahhh…enakhh banget Dewi sayang,Dewi jilatin dong memek tante”tante menuntun kepala Dewi kememeknya.
“Nah terus Dewi yang dalem…ahhh masukin lidah kamu dong…terushhhh…”tante Monic mendesah desah Merasa sudah pernah aku ajari,Dewi langsung menjilat jilat seperti menjilat es krim hutan dan memek tante Monic. Dan tangan tante Monic memegang kemaluanku lalu mengocoknya naik turun. “Akhh…terus ayooo…miahhhhhhh….”desahnya tak teratur Lalu tiba tiba tante Monic menyuruh kami berhenti. “Gus kamu tiduran aja sayang biar tante masukin kontol kamu,tante udah nggak kuat sayang”katanya tak sabar.
Lalu aku tidur terus tante Monic naik keatas tubuhku sambil menduduki penisku otomatis penis tegangku masuk perlahan lahan hingga masuk semua. “Akhh….Gus kontolmu kok besar banget sih tante sakithhh tapi enak kok Gusss…”erangnya kenikmatan “Tante masukin terus kontol Agus biar tante enak”jawabku menunggu kontolku masuk semua. Sementara itu Dewi melihat dari samping sambil mengeluar masukkan jarinya didalam memeknya.Dia terangsang sekali saat itu.
Saat itu memek tante Monic masuk semua lalu dia menggenjot pinggulnya bagai kesetanan. “Ahh…tante terushhh…mhhh”desahku kenikmatan ‘cleepp…plek plek cleep…plek”suara beradunya kemaluan kami “Akhh…kontol anak anak memang nikhhmathhh…”teriak tante Monic tidak sadar “Tante Agus mau diatas,tante pindah turun dong”pinta Agus pada tante Monic Lalu tante Monic turun tanpa melepas kontolku dari memeknya.Aku langsung menggenjot kontolku sedang tante Monic menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan bagai tari sterptease.
Kami mengejar puncak ejakulasi kami sampai seperempat jam dan Dewi masturbasi sampai ia pun mencapai puncaknya. “Agus,tanhh…te Sampai nihhh..”erang tante Monic “Sleph..slep..slep”Aku mempercepat gerakanku agar tante Monic cepat mencapai ejakulasinya…lalu “Akhhh…mhhhh”terasa kontolku basah dan hangat dibanjiri air mani tante Monic tanda tante Monic telah sampai.
Aku lalu mencabut penisku yang masih tegang dan basah terus menghampiri Dewi. “Dewi main lagi yuk sayang,kak Agus mau gantian sama Dewi”kataku memeluk Dewi “Iya kak”jawab Dewi Lalu aku mendekati memek Dewi yang kelihatan basah dan sedikit berdarah tanda perawannya telah hilang. “Dewi,punya Dewi berdarah yah?”tanyaku “Sakit tidak?”tanyaku lagi “Sedikit kak,makanya yang pelan yah kak”kata Dewi “Iya sayang”kataku lalu aku menjilat memek Dewi hingga cairan mani Dewi habis dan berganti oli kenikmatan Dewi.
“Sekarang masukin lagi yah kontol kakak ke memek Dewi yah sayang”kataku “Iya kak pelan pelan yah”jawab Dewi “Kita kekursi itu yah lalu Dewi kakak pangku lagi tapi yang naik turun Dewi yah”aku mengajari lagi “Agus kalau kamu udah mau sampai bilang tante yah ntar pejumu masukin aja ke memek tante biar tante merasakan siraman pejumu Gus,tante disini mau nonton ngentot kalian”tante Monic memesan pejuku seperti memesan Es jus. “Iya tante”jawabku singkat. Lalu aku duduk dan memangku Dewi. “Dewi,ayo dong kamu naik turun”kataku saat kontolku sudah masuk setengahnya.Lalu menurunkan Dewi pelan pelan takut Dewi kesakitan lagi.
Dewi pun tidak kesakitan seperti tadi dan mulai menaik turunkan pantatnya pelan pelan lama kelamaan mulai cepat seperti orang naik kuda. “Akhh…Dewi kakak sayanghh..Dewiuu…terushh sayang nikmat sekalliii…”desahku “Kak Nikhhmathhh Dewi mau dong kapan kapan,kita mainhh lagi yah kakkhhh”desah Dewi ketagihan “Yahhh sayanghhhh…..”jawabku.Kami tak berhenti hingga akhirnya…. Aku berteriak kepada tante Monic kalau aku sudah akan klimaks. “Ah…tante Agus mau sampai tante kita gantian yuk”teriakku “Iya,tunggu tante”tante Monic buru buru mendekatiku.
Dewi diturunkan dan tante naik menggantikan Dewi lalu menggenjot memeknya kuat kuat agar aku cepet sampai.Aku memasukan dua jariku kedalam memek Dewi agar Dewi juga merasakan kenikmatanya yang tertunda.Hingga akhirnya…… “Achh tante Agus sampai nih”teriakku saat air pejuku mau keluar “Semprotin terus dalam memek tante sayang,semua ayo…”kata tante Monic menyambut pejuku.
“crot…crot..crot..crot..crot”4 kali pejuku menyemprot membasahi memek tante Monic yang sempit dan…. “Kak jangan keras kerashh…kakhhh sakiiithhh…”saat tak sadar aku mengocok memek Dewi terlalu keras. “Kakhhh Dewi pipishhh”kata Dewi saat sampai “Serr…serrr..serr…serrr”air maninya menyembur nyembur membasahi tanganku Tante Monic turun saat beberapa saat diam dipangkuanku membiarkan kontolku mengecil sendiri laluaku menjilat memek Dewi hingga bersih dan menjilat memek tante Monic membersihkannya juga menjilat semua air mani Dewi yang ada ditangannya.
“Agus tante puas sekali,terima kasih yah tapi loe besok harus kemari dan kita main seperti ini lagi yah”katanya “Dewi boleh ikutan tante?”Dewi menyahut “Iya deh sayang tapi Dewi dilarang pakai celana dalam dan memakai kaos dalam hanya boleh pakai daster terusan rok aja yah sayang”jawabku “Terserah kamu deh Gus,tante capek nih mau tidur”kata tante Monic “Ya sudah tante kami mau pulang dulu,sampai besok tante”kataku “Sampai besok tante”kata Dewi “Bye semua”kata tante Monic lalu mengantar kami sampai keserambi depan rumah mengambil dan mengenakan pakaian kami.
Saat sampai diluar rumah dan berjalan pulang bersama Dewi aku mengajari bermasturbasi yang nikmat.Aku mengajari bila tak ada aku Dewi bisa mengeluar masukkan tiga jarinya didalam memeknya sambil meremas remas susunya dan memelintir putingnya sampai dia puas dan mengeluarkan air maninya,tapi harus didalam kamarnya dan tidak mengajak siapapun juga.
Esoknya kami melakukannya lagi sepuas kami sampai sore sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar