Jumat, 09 Maret 2018

Istri Ketiga Ayahku Yang Ketagihan Dengna Kontolku

Cicibugil.blogspot.com - Hari Minggu itu sebenarnya Anies sedikit malas dengan permintaan ayahnya agar Anies mengantar Bu Agnes, ibu tirinya, istri muda ketiga ayahnya, kondangan ke kampung sebelah. Karena Bu Agnes, orangnya sangat judes.,

CERITA DEWASA 2018


Bu Agnes, istri muda yang sebenarnya lebih tepat menjadi kakaknya, karena usianya hanya setahun lebih tua dari Anies, tidak begitu akrab dengan Anies. Tapi karena menghormati ayahnya, Anies melangkahkan juga kakinya ke rumah ibu tirinya, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Sampai dirumah Bu Agnes, Anies mendapati rumah dalam keadaan sepi, dia nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yang berdekatan dengan kamar Bu Agnes.

NONTON BOKEP ONLINE


Sekitar tiga puluh menit menunggu, Bu Agnes keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamarnya, hanya mengenakan selembar handuk yang dililitkan ditubuhnya. Sehingga Anies sekilas dapat melihat paha mulus Ibu Tirinya.

AGEN BOLA PIALA DUNIA 2018


Sebagai laki-laki normal dan sudah biasa bersetubuh dengan wanita, nafsu birahi Anies bergejolak disuguhi pemandangan seperti itu. Tanpa berpikir panjang lagi Anies mengikuti langkah ibu tirinya ke kamar.

Bu Agnes sang istri muda ayahnya yang sedang berdiri sambil melepaskan handuk yang melilit ditubuhnya sama sekali tak menyangka kalau Anies ikut masuk ke kamarnya. Bu Agnes sangat terkejut saat Anies memeluk dengan kuat tubuhnya yang telanjang bulat sambil menciumi lehernya dari belakang. Bu Agnes berteriak keras, tetapi dengan cekatan tangan Anies yang kuat membekap mulutnya.

Anies mendorong tubuh ibu tirinya ke ranjang hingga jatuh dan terlentang lalu menindihnya. Bu Agnes memberontak tapi sia-sia, Anies terlalu kuat baginya. Dengan mudah Anies meringkusnya. Anies menyumpal mulut Bu Agnes dengan handuk yang tadi dikenakannya. Anies menelikung kedua tangan Bu Agnes kebelakang dan menahan dengan kuat kedua kaki Bu Agnes dengan kakinya.

Bu Agnes mulai putus asa dan menangis. Anies tahu kalau Bu Agnes sudah kehabisan tenaga, dengan santai Anies melepaskan seluruh pakaiannya. Kemudian Anies mulai menciumi dan menjilati kedua buah dada Bu Agnes, secara bergantian.

Cukup lama Anies menjilati kedua buah dada ibu tirinya, kini wajahnya merangkaki perut Bu Agnes, dengan mulut yang terus menjilati, tangannya meraba-raba selangkangan dan mencucuk-cucuk lubang vagina Bu Agnes yang menggunduk. Sesaat kemudian Anies memindahkan jilatannya keselangkangan Bu Agnes. Kedua tangannya membuka lebar-lebar kedua paha Bu Agnes.

Bu Agnes hanya pasrah saat Anies menjilati pangkal pahanya. Bahkan Bu Agnes yang sangat jarang disentuh suaminya, ayah Anies, mulai terangsang dan mendesah-desah, saat lidah Anies menyapu dan menjilati bibir vagina yang merah merekah dan berbulu lebat. Perlahan Bu Agnes merasakan lubang vaginanya mulai basah. Anies yang tahu kalau Bu Agnes sudah terangsang, semakin bersemangat menjilati dan menyedot-nyedot klitoris Bu Agnes.

Nafas Bu Agnes ngos-ngosan menahan nafsu birahinya. Anies sangat lihai merangsang Bu Agnes. Membuat suasana menjadi terbalik. Kini Bu Agnes sudah tak sabar lagi menunggu Anies untuk segera menyetubuhinya.

Beberapa saat kemudian Anies menyudahi jilatannya pada vagina Bu Agnes. Dia kemudian berjongkok diselangkangan Bu Agnes. Bu Agnes yang sudah tak sabar lagi meraih dan mengocok-ngocok penis Anies, kemudian Bu Agnes mengarahkan penis Anies ke lubang vaginanya.

Bu Agnes menjerit saat merasakan kepala penis Anies mendesak gerbang vaginanya. Anies semakin keras mendorong pantatnya hingga seluruh batang penisnya yang besar dan panjang masuk ke lubang vagina Bu Agnes. Bu Agnes menjerit dan mendesah-desah saat penis Anies menggesek-gesek lubang vaginanya.

Bu Agnes menyodok-nyodokkan dan meliuk-liukkan pantatnya menyambut gerakkan naik turun pantat Anies. Sambil terus menggoyang-goyangkan pantatnya, Anies melepaskan handuk yang menyumpal mulut Bu Agnes. Kemudian dia mendekatkan mulutnya ke mulut Bu Agnes dan melumat mulut Bu Agnes.

Bu Agnes menyambut lumatan Anies dengan pagutan-pagutan yang tak kalah hebatnya. Oohh Ziss teruss genjott akuu, desah Bu Agnes tanpa malu-malu. Bu Agnes semakin cepat menyodok-nyodokkan dan meliuk-liukkan pantatnya, saat dia merasakan seluruh otot-otot tubuhnya menegang.

Dan merasakan sesuatu yang mendesak-desak ingin keluar dari lubang vaginanya. Tangannya mencengkeram kuat pinggang Anies saat saat orgasmenya datang. Cairan hangat merembesi dinding-dinding vaginanya. Beberapa saat kemudian Anies merasakan hal yang sama, dia seperti orang gila, tubuhnya bergerak liar dan dia semakin cepat menyodok-nyodok lubang vagina Bu Agnes. Mulutnya meracau, mengeluarkan kata-kata kotor.

Anies menekan dada Bu Agnes dengan kuat dan menyusul menyemprotkan spermanya ke dalam lubang vagina Bu Agnes. Kemudian tubuh Anies terkulai lemas, menindih tubuh Bu Agnes. Setelah beristirahat sekitar tiga puluh menit, Bu Agnes merasakan nafsu birahinya bangkit lagi. Bu Agnes mendorong tubuh Anies yang menindihnya hingga terlentang diranjang.

Kemudian Bu Agnes duduk di samping Anies yang masih tertidur pulas. Tangannya meraba-raba selangkangan Anies dan mengelus-elus penis Anies. Perlahan penis Anies mulai menegang. Tanpa melepaskan penis Anies dari genggamannya, Bu Agnes menundukkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya keselangkangan Anies.

Mulut Bu Agnes terbuka dan mulai menjilati dan mengulum batang penis Anies. Dari kepala hingga pangkal penis Anies dijilati dan dikulumnya. Buah pelir Anies juga diseruputnya. Anies terbangun dari tidurnya dan tersenyum ke arah Bu Agnes yang sedang asyik mengulum penisnya. Sesaat kemudian Bu Agnes menyudahi kulumannya pada penis Anies.

Kemudian Dia berjongkok di selangkangan Anies, diraihnya penis Anies dan ditempelkannya kebibir vaginanya. Sedikit demi sedikit Bu Agnes menurunkan pantatnya. Hingga seluruh batang penis Anies amblas tertelan lubang vaginanya. Anies mendesah-desah penuh nikmat saat Bu Agnes mulai menggerakkan pantatnya naik turun diselingi gerakkan berputar.

Keadaan sudah sangat terbalik, Bu Agnes yang tadi menolak disetubuhi kini lebih agresif. Dan Bu Agnes semakin cepat menggoyang pantatnya saat dia merasakan puncak kenikmatan benar-benar sudah dekat. Dibarengi teriakkan panjang Bu Agnes mencapai orgasmenya.

Bu Agnes sebenarnya sudah sangat lelah saat Anies menyuruhnya berdiri menghadap ke dinding kamar. Tapi karena tidak mau membuat Anies kecewa dan marah, maka Bu Agnes menuruti permintaan Anies.

Anies kemudian mendekat ke arah Bu Agnes yang sedang berdiri lalu berjongkok dibelakang Bu Agnes. Anies meraba-raba dan meremas-remas pantat Bu Agnes yang padat dan kenyal. Kemudian Anies memasukkan jari telunjuknya ke lubang anus Bu Agnes. Bu Agnes mendesah saat Anies menciumi dan menjilati lubang anusnya.

Jilatan lidah Anies pada lubang anusnya, membuat Bu Agnes merasa geli dan perlahan nafsu birahinya bangkit lagi. Bu Agnes menggelinjang saat lidah Anies mencucuk-cucuk lubang anusnya. Puas menjilati lubang anus Bu Agnes, Anies kemudian berdiri sambil mengarahkan penisnya ke lubang anus Bu Agnes. Bu Agnes menjerit keras saat penis Anies memaksa menembusi lubang pantatnya. Bu Agnes merasakan bibir dan dinding anusnya panas dan perih.

Bu Agnes melolong lebih keras saat Anies mendorong dan menarik pantatnya, membuat penis Anies keluar masuk dari lubang anusnya. Anies sangat menikmati sempitnya lubang anus Bu Agnes yang memang belum pernah disodomi.

Dengan memegang erat pinggang Bu Agnes, Anies semakin cepat mendorong-dorong pantatnya saat dirasakannya orgasme sudah dekat. penis Anies berkedut-kedut, otot-otot tobuhnya menegang, nafasnya memburu. Dan Anies menjerit keras dan panjang saat mencapai orgasme.

Dia menyemprotkan sperma yang sangat banyak dilubang anus Bu Agnes. Sambil mencabut penisnya dari lubang anus Bu Agnes, Anies menyuruh Bu Agnes berjongkok di depannya. Anies mendekatkan penisnya kewajah Bu Agnes. Bu Agnes mengeleng-gelengkan kepala, menolak permintaan Anies, untuk menjilati sisa-sisa spermanya. Anies tak kehilangan akal. Anies mencekek leher Bu Agnes dan memencet hidungnya.

Saat Bu Agnes yang kesulitan bernafas terpaksa membuka mulutnya, Anies langsung menyodokkan penisnya dan menjejalkannya ke mulut Bu Agnes. Bu Agnes merasa mual dan mau muntah tetapi dia tak berani menolak permintaan Anies.

Bu Agnes menggerakkan bibirnya dan menjilati sisa-sisa sperma Anies sampai bersih tak tersisa. Anies tersenyum bangga bisa menundukkan Bu Agnes, ibu tirinya yang selama ini kurang menyukainya dan sangat Judes.

Dan sejak saat itu Bu Agnes sangat baik padanya. Bu Agnes tak pernah menolak apapun yang diinginkan Anies termasuk kalau Anies ingin menikmati kemolekan tubuhnya. Bahkan Bu Agnes yang seringkali merayu agar Anies mau menyetubuhinya. Kehebatan Anies memuaskannya di atas ranjang, membuat Bu Agnes betul-betul ketagihan merasakan nikmatnya sodokkan penis Anies yang besar dan panjang.

Bersama Anies, anak tirinya, Bu Agnes betul-betul menemukan dan merasakan kenikmatan yang sangat jarang dia dapatkan dari Pak Broto, suaminya yang juga ayah Anies. Anies membuatnya tergila-gila dan dia mau melakukan apa saja yang Anies inginkan.

Jika nafsu birahi sedang memuncak, Bu Agnes tak segan-segan datang kerumah Anies untuk meminta Anies menyetubuhinya. Dia sudah tak perduli lagi kalau Anies adalah anak tirinya. Bahkan sebulan kemudian dengan alasan suasana kampung yang semakin rawan, Bu Agnes meminta kepada Pak Broto agar mengijinkan Anies tinggal bersamanya. Tujuan sebenarnya tak lain, agar dia bisa lebih sering bisa mereguk kenikmatan bersama Anies.

Dan tanpa curiga sedikitpun Pak Broto meluluskan keinginan istri muda nya. Pak Broto sama sekali tidak tahu kalau istri mudanya disetubuhi anak kandungnya. Diusianya yang sudah tua, dia tidak mampu lagi memuaskan nafsu istri mudanya yang sedang meledak-ledak.

Demikianlah kisah Anies si Pejantan Kampung, yang benar-benar perkasa dan berhasil menyetubuhi wanita-wanita dikampungnya, terutama para istri muda dan istri muda tetangga yang kesepian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

image and video hosting by tinypic